KALTENG BERPOTENSI MILIKI SMK MODEL
Melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)), Komisi X DPR RI berpendapat, daerah ini berpotensi sebagai salah satu daerah yang menjadi contoh pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) model.
Demikian disampaikan Ketua Komisi X DPR RI, Mahyuddin (Fraksi Partai Demokrat) saat memimpin kunjungan kerja Komisi X ke Provinsi Kalimantan Tengah, yang diikuti delapan belas anggota Komisi X lainnya.
“SMK model itu adalah sekolah yang mengajarkan suatu keterampilan khusus pada bidang tertentu kepada para siswanya, atau memberikan pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi daerah sehingga bisa langsung bekerja," kata Mahyuddin, di Palangka Raya, Sabtu (18/12).
Menurutnya, berdasarkan penjelasan dari Gubernur Kalteng, kawasan setempat memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah seperti pada bidang pertambangan, pertanian, perkebunan dan ekonomi industri kerakyatan.
Dia mengatakan, karena SDA yang dimiliki Kalteng melimpah, maka pada saat kawasan itu akan membuka areal pertambangan atau pertanian secara luas maka sumber daya manusia (SDM) harus siap, agar program tersebut berjalan sukses.
“Oleh karena itu, pemerintah pusat berencana untuk membangun SMK model di beberapa provinsi sehingga mampu menciptakan dan meningkatkan SDM yang berkualitas di Indonesia," katanya.
Dia mencontohkan, seandainya SMK model pendidikan ekomoni industri kerakyatan sangat potensial dikembangkan di Kalteng karena sesuai dengan situasi dan kondisi daerahnya, maka daerah lain juga bisa untuk meniru dan belajar bagaimana penerapannya.
Mahyuddin menjelaskan, Komisi X DPR sedang melakukan kajian terhadap sembilan daerah lain yang akan dijadikan model bagi SMK percontohan. Daerah-daerah ini sudah disurvei dan akan dimulai di tahun 2011.
“Rencananya tahun depan SMK model akan didirikan pada enam sampai delapan provinsi, dari sembilan provinsi yang telah disurvei, mudah-mudahan Kalteng bisa masuk kawasan yang terpilih," ujarnya.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Mahyuddin menyarankan agar Gubernur Kalteng segera mengajukan daerahnya untuk segera dilakukan kajian dijadikan SMK model. “Jika pengajuannya segera dilakukan, dalam waktu dekat tim dari Kementerian Pendidikan Nasional akan datang ke Kalteng untuk melihat apakah daerahnya layak untuk didirikan SMK model,” kata politisi dari daerah pemilihan Sumatera Selatan ini.
Sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan Nasional, tahun-tahun mendatang akan lebih menitikberatkan pada sekolah kejuruan dengan perbandingan 60 persen sekolah kejuruan dan 40 persen sekolah SMA.
Mahyuddin berharap, Provinsi Kalteng juga akan lebih memberikan porsi yang lebih besar pada sekolah kejuruan dibandingkan dengan SMA. “SMK model inilah yang diharapkan menjadi andalan SMK di daerah ini nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengharapkan, daerah itu bisa menjadi salah satu percontohan dibangunnya SMK model karena kawasan tersebut memiliki tiga bidang andalan yakni pertambangan, pertanian, dan ekonomi industri kerakyatan.
“Kami meminta agar Kalteng bisa menjadi salah satu percontohan untuk tingkat SMK yang pendidikannya baik meliputi bidang pertambangan, pertanian, atau ekonomi industri kerakyatan," tambah Teras.
Karena itu, kata Teras, pihaknya mengharapkan dukungan Komisi X DPR-RI agar SMK model ini dapat terwujud di daerahnya. (tt)